Tips Menanam Tomat Dengan Sistem Hidroponik

Tips Budidaya Tomat Dengan Sistem Hidroponik – Merupakan suatu teknik budidaya tanaman tanpa menggunakan tanah. Sebaliknya tanaman akan dibudidayakan di media tanam lain seperti cocopeat, rockwool, arang sekam dan lain sebagainya.

Tips Budidaya Tomat Dengan Sistem Hidroponik

Berkebun tanaman rupanya tidak serumit yang dipikirkan terlebih lagi jika memastikan teknik hidroponik. Metode bercocok tanam tersebut sangatlah mudah dilakukan karena tidak memerlukan lahan yang cukup. lahan dan lahan sebagai media tanam. Hanya ada beberapa jenis tanaman yang bisa ditanam secara hidroponik, salah satunya adalah tomat. Lalu bagaimana cara menanam tomat hidroponik? Berikut penjelasan singkat langkah-langkah yang harus Anda lakukan untuk menanam tomat hidroponik.

Cara Menanam Tomat Hidroponik Sederhana di Pekarangan 

1. Langkah pertama

Ialah menumbuhkan biji tomat. Keadaan ini sangat penting untuk dikerjakan sebelum cara penanaman. Anda bisa memakai cocopeat seperti media semai. Cocopeat berbentuk bubuk Sabut kelapa biasa digunakan untuk proses penyemaian dan sebagai media tanaman. Basahi cocopeat dan biji tomat, lalu letakkan biji tomat di atasnya. Menyimpan cocopeat di daerah yang tidak terdapat sinar matahari atau menunggu sampai akar dan daun tomat sudah tumbuh kurang lebih 28 hari.

2. Langkah kedua

Dalam cara menanam tomat secara hidroponik adalah dengan memindahkan bibit tomat ke dalam substrat tanaman. Anda bisa menggunakan botol plastik bekas yang dipotong menjadi dua. Pindahkan tanaman tomat yang akarnya sudah dibersihkan dari sisa cocopeat ke dalam media tanam posisi botol bagian atas terbalik. Gunakan busa untuk menahan sisa tanaman di dalam wadah. Kemudian, lapisi bagian botol lainnya dengan plastik hitam di bagian luar untuk mencegah tumbuhnya alga. Susun kedua bagian botol dan rawat tanaman tomat hingga tumbuh besar.

3. Langkah ketiga

Adalah memindahkan tanaman tomat ke media tanam yang lebih besar. Semakin besar tanaman maka semakin banyak unsur hara yang dibutuhkannya. Agar tidak terlalu sering melakukan penggantian atau pengisian ulang larutan nutrisi ke dalam botol di bagian bawah, sebaiknya gunakan wadah yang lebih besar seperti talang jenis PVC. Kemudian gunakan styrofoam yang sudah dilubangi untuk meletakkan botol bagian atas. Isi wadah dengan larutan nutrisi, namun sebaiknya jangan merendam seluruh bagian akar. Beri jarak agak jauh agar akar bisa bernafas.

4. Langkah Terakhir

Cara menanam tomat hidroponik yang harus dilakukan hanyalah perawatan. Jangan lupa untuk selalu mengontrol pemberian larutan agar tanaman tomat anda selalu mendapatkan nutrisi yang cukup. Tanaman tersebut akan terus tumbuh besar hingga muncul Bunga dan kemudian menjadi buah. Untuk proses pertumbuhan tersebut tentunya tanaman akan membutuhkan unsur hara yang lebih banyak lagi. Jika Anda merawatnya dengan benar, Anda akan mendapatkan panen buah tomat yang melimpah dan segar.

Hasil panen tanaman hidroponik dinilai lebih unggul dibandingkan budidaya tanaman konvensional. Ada banyak jenis tanaman yang bisa dibudidayakan dengan sistem pertanian modern, salah satunya adalah tomat. Sayuran buah yang banyak digemari ini bisa ditanam dengan mudah dengan sistem hidroponik. Lalu bagaimana cara menanam tomat hidroponik?

Tahap pertama dalam budidaya tomat hidroponik adalah pemilihan benih. Anda bisa mendapatkan bibit tomat di toko pertanian terdekat. Pastikan untuk membeli bibit berkualitas dari varietas unggul agar dapat menghasilkan tanaman dengan pertumbuhan normal dan produktivitas maksimal.

Menabur benih

Bibit tomat bisa disemai di rockwool sebelum ditanam dengan sistem hidroponik. Rockwool perlu disusun dalam nampan, kemudian dibuat lubang tanam dengan menggunakan tusuk gigi. Selanjutnya tanam benih pada lubang tanam dan tutupi benih dengan koran. Simpan persemaian di dalam ruangan.

Setelah 4 sampai 5 hari, buka koran dan pindahkan wadah semai ke luar ruangan agar bibit tomat mendapat sinar matahari.

Mempersiapkan Metode Hidroponik

Sambil nunggu benih tumbuh Anda butuh menyediakan instalasi hidroponik melalui sistem fertigasi. Metode ini kemunkinan penyiraman dan pemupukan dilakukan secara bersamaan sehingga lebih efektif dan efisien.

Penanaman

Setelah 1 bulan setelah tanam atau setelah tinggi bibit mencapai 15 cm, bibit siap dipindahkan ke sistem hidroponik. Pemindahan dilakukan dengan hati-hati agar tanaman tidak stres.

Merawat tanaman

Pemeliharaan tomat hidroponik melingkupi pemberian pupuk, sanitasi lingkungan, pemangkasan, pemasangan tanaman merambat, penyiraman serta pengendalian hama dan penyakit. Penyiraman dilakukan 2 hari sekali secara otomatis, namun perlu disesuaikan dengan kondisi cuaca. Sedangkan nutrisi diberikan setiap 3 hari sekali.

Dosis pupuk yang diberikan sesuai dengan kebutuhan tanaman. Selain pemberian pupuk kerjakan dengan sanitasi lingkungan agar melindungi perkembangan tomat. Aktivitas merawat tomat hidroponik berikutnya ialah dengan pemangkasan. Agar untuk memperlancar pertumbuhan dan mempercepat pembuahan.

Pangkas cabang tomat yang sudah tidak produktif lagi. Selain itu pasang juga tali rambat agar pertumbuhan tanaman maksimal. Perawatan lain yang perlu dilakukan adalah pengendalian hama dan penyakit tanaman. Caranya adalah dengan menyemprotkan pestisida dan fungsinya sesuai dosis yang dianjurkan.

Pemanenan

Tanaman tomat hidroponik sudah bisa dipanen saat berumur 2 hingga 3 bulan atau tergantung varietas dan cara perawatannya. Pemanenan dilakukan setelah buah mencapai ukuran yang diinginkan dan warna buah kuning kemerahan. Caranya cukup petik buah tomat lalu letakkan di wadah yang bersih.

Itulah langkah-langkah penjelasan sederhana dan singkat tentang cara menanam tomat hidroponik. Dengan peralatan yang sedikit dan mudah didapat serta cara yang sangat sederhana, Anda bisa melakukannya di rumah. Menanam tomat dengan cara Hidroponik memang sangat cocok untuk dilakukan di lingkungan rumah tangga karena tidak memerlukan lahan yang luas untuk media tanam.