Keunggulan Penanaman Strawberry Dengan Cara Hidroponik

Keunggulan Penanaman Strawberry Dengan Cara Hidroponik – Teknik menanam hidroponik saat ini sedang sangat populer. Pertama, sistem tanam ini menggunakan air sebagai medianya. Lebih menghemat tempat dan dapat menghasilkan tanaman lebih banyak. Dengan memakai metode hidroponik tanaman dapat menyerap unsur hara melebihi jumlah hingga penumbuhannya kian maksimal.

Keunggulan Penanaman Strawberry Dengan Cara Hidroponik

Jadi, jika Anda sudah mencoba menanam sayuran hijau, Anda bisa mencoba menanam stroberi. Siapa tahu bisa dijadikan bisnis.

1. Hemat air

Menanam stroberi melalui metode hidroponik akan jauh lebih menghemat air dibandingkan menanamnya di tanah. Stroberi hidroponik hanya membutuhkan air 85 persen lebih sedikit dibandingkan menanam di tanah. Jika Anda menanam stroberi di tanah, tanaman harus selalu disiram. Tapi, tidak semua air yang disiram diserap oleh tanaman strawberry ya, Bunda.

2. Lebih mudah dipanen

Sistem hidroponik memungkinkan para ibu menanam secara vertikal. Jika Anda menanam stroberi di tanah, Anda harus menyusunnya secara horizontal. Penanaman vertikal ini memudahkan ibu-ibu dalam memanen. Saat panen, Anda tidak perlu membungkuk terlalu lama.

3. Hindari hama

Tanaman yang ditanam di tanah umunya terserang beberapa hama. Jadi, dengan menanam secara hidroponik, tanaman strawberry bisa terhindar dari hama tanah dan gulma. Karena tidak ada hama di tanah, stroberi tidak memerlukan pestisida. Jadi, stroberi lebih sehat tanpa pestisida ya, Bu.

4. Menghemat ruang

Menanam stroberi di tanah membutuhkan lahan yang lebih banyak. Untuk menanam lebih banyak stroberi, Anda membutuhkan lebih banyak lahan. Namun hal ini berbeda dengan menanam stroberi secara hidroponik. Dengan sistem hidroponik, tanaman strawberry bisa ditata secara vertikal. Jadi, ini menghemat lebih banyak ruang.

5. Keuntungan lebih banyak

Kemungkinan modal agar bisa buat metode hidroponik dengan lebih besar bila dibandingkan cara yang konvensional. Tapi, seiring berjalannya waktu, menanam stroberi bisa semakin menguntungkan lho. Bunda bisa menanam stroberi lebih banyak. Jadi, buah yang dipanen lebih banyak dan jika dijual bisa lebih untung.

Cara Menanam Strawberry Hidroponik

Ada banyak tanaman yang bisa ditanam dengan hidroponik merupakan tanaman buah strawberry. Buah strawberry adalah buah yang berisi vitamin C yang tinggi sekali. Umumnya tumbuh sangat banyak di area dataran tinggi. Tahukah Anda kalau menanam stroberi dengan teknik hidroponik bisa menghasilkan buah lebih banyak? Untuk itu akan diberikan tips budidaya menanam strawberry secara sistem hidroponik.

Alat dan bahan

Untuk menanam stroberi secara hidroponik, Anda harus menyiapkan alat dan bahannya terlebih dahulu. Alat-alat yang dibutuhkan antara lain jerigen, tempat penyemaian, hand sprayer, pot, tali kompos, pipa paralon, timbangan ohaus dan ember. Untuk bahannya tentu membutuhkan bibit strawberry, garam mineral atau pupuk yang siap pakai dan berpori. Itulah beberapa bahan yang harus anda persiapkan. Lanjut ke tahap penanaman dan persiapan lainnya.

Persiapan Bibit Stroberi

Tahap pertama adalah menyemai bibit strawberry terlebih dahulu. Penyemaian bibit strawberry dilakukan dengan pasir sebagai medianya. Ambil pasir kering lalu ayak hingga halus. Jangan lupa dicuci dan direndam dalam air selama 1 jam. Bersihkan nampan pemerataan dan tambahkan pasir yang sudah dibersihkan setinggi 4 cm. Siram baki dengan air hingga baki menunjukkan kelebihan air selama beberapa menit saja. Taburkan biji stroberi ke dalam nampan. Anda tidak perlu menaburkan benih terlalu rapat. Selama proses penyemaian, jangan biarkan pasir mengering. Jadi harus disemprotkan setiap hari. Jika sudah tumbuh 2 sampai 4 helai daun. Artinya bibit strawberry sudah siap dipindahkan ke media kebun. Untuk panduan khusus cara menyemai benih strawberry dapat Anda baca di sini.

Tahap Penanaman

Siapkan tempat yang akan dipakai sebagai perangkat tanam. apabila dengan memakai paralon. Potong pralon menjadi dua bagian. Jangan tinggalkan satu lubang pun. Selain menggunakan pralon, Anda juga bisa menggunakan pot atau wadah lainnya. Lubang-lubangnya harus ditata, ini hanya berguna untuk menanam tanaman. Beri jarak 3 hingga 5 cm antar setiap lubang. Medianya kerikil, pasir dan lain-lain. Cuci semua bahan hingga bersih lalu rendam dalam air mendidih selama 30 hingga 60 menit.

Masukkan media yang sudah anda buat ke dalam wadah yang telah disiapkan. Kurang lebih 3 sampai 4 cm diatas lubang yang telah anda buat. Ambillah tanaman yang sudah anda tanam, jangan sampai akarnya terpotong. Pindahkan ke media yang telah Anda buat. Jangan lupa berikan nutrisinya. Nutrisinya menggunakan pupuk organik cair. Anda juga bisa menggunakan pupuk lain, asalkan berbentuk cair. Tempatkan tanaman jauh dari tempat yang banyak serangga, namun tetap mendapat sinar matahari cukup dan tidak terlalu lembab. Jika tanaman berumur 2 atau 3 minggu, berikan pupuk cair lebih banyak.

Tahap Pengobatan

Dengan teknik hidroponik, perawatannya harus lebih intens dibandingkan dengan teknik lainnya. Anda juga harus memperhatikan pH media tanam. PH yang baik adalah sekitar 6,3. Jika terlalu tinggi harus diturunkan, dan jika terlalu rendah harus dinaikkan. Selain itu, pemberian pupuk cair juga harus rutin. Bisa menggunakan pupuk KCL, pupuk TSP, pupuk urea dan lain sebagainya asalkan dalam bentuk cair. Selain itu, Anda harus membasmi hama yang menyerang. Anda bisa menyemprotkan fungisida, herbisida dan sebagainya. Penyemprotan hama dilakukan hanya jika terdapat hama dan penyakit. Kalau tidak ada, tidak perlu disemprot.

Tahap Pemanenan

Pemanenan tanaman strawberry umumnya sudah bisa dikerjakan sesudah umur 4 sampai 6 bulan. Hal ini juga tergantung pada pertumbuhan tanaman. Cara memanennya pun sangat mudah. Anda hanya perlu memotong stroberi merahnya. Anda bisa menggunakan gunting atau pisau. Namun harus berhati – hati jangan sampai menghancurkan bagian tanaman yang masih belum tumbuh. Umumnya buah strawberry tidak akan berbuah dalam waktu bersamaan. Penuaian dikerjakan pada pagi ataupun sore hari atau bisa dikerjakan setiap 2 minggu sekali.

Itulah sedikit informasi yang dapat saya sampaikan tentang cara menanam stroberi dengan teknik hidroponik. Bagi kamu yang tinggal di dataran rendah, tanaman ini masih bisa kamu tanam lho.