Teknik Tanam Kembang Kol Secara Hidroponik DFT

Teknik Tanam Kembang Kol Secara Hidroponik DFT – Tips menanam kembang kol Teknik Deep Flow (DFT) adalah sistem hidroponik dimana akar tanaman ditempatkan pada lapisan air dengan ketinggian 3-4 cm.

Air tersebut bersirkulasi karena adanya dorongan dari pompa dan mengandung unsur hara bagi setiap tanaman. Tips tanam bunga kubis bagi anda yang suka memakai metode hidroponik (Deep Flow Technique) DFT.

Biasanya para pemula hidroponik sering menanam sayuran hidroponik seperti kangkung, bayam, pakcoy, sawi caisim, selada atau jenis sayuran daun lainnya.

Kembang kol atau (Brassica oleracea) merupakan sayuran berbunga yang bentuknya hampir persis sama brokoli, Tetapi warnanya yang membedakan. Kembang kol memiliki warna putih dan biasanya diolah menjadi sayuran saat menyajikan makanan.

Teknik Tanam Kembang Kol Secara Hidroponik DFT

Biasanya sistem DFT digunakan untuk menanam sayuran daun, kali ini akan kami jelaskan bahwa sistem DFT juga bisa dipakai sebagai sayuran bunga. Selanjutnya opsi tanam kembang kol dengan sistem hidroponik (Deep Flow Technique) DFT.

Kali ini kami akan berbagi tips menanam sayuran hidroponik yang pasti berbeda dari yang lain. Ya, kami akan menjelaskan teknik menanam kembang kol secara hidroponik dengan sistem DFT (Deep Flow Technique).

(Brassica oleracea) atau Kembang kol adalah sayuran bunga yang mempunyai corak nyaris persis sama brokoli. Hanya saja warnanya agak berbeda dengan kembang kol memiliki warna putih yang biasa diolah menjadi sayuran dalam penyajian makanan.

Hidroponik merupakan sistem budidaya tanaman yang tidak menggunakan tanah sebagai media tanamnya. Dalam hidroponik ada sistem yang sering digunakan yaitu Deep Flow Technique atau DFT, yaitu sistem penanaman yang menggunakan sirkulasi dalam instalasinya dengan membentuk genangan-genangan unsur hara.

ALAT DAN BAHAN

Sebelum melakukan penanaman kembang kol, kami mempersiapkan alat dan bahan yang akan digunakan untuk proses penanaman kembang kol dengan sistem DFT (Deep Flow Technique) sebagai berikut:

  • Biji kembang kol
  • Media tanam menggunakan rockwool
  • Pemotong/pisau
  • Taruhannya
  • Nutrisi hidroponik
  • Baki bibit

PROSES PENYEDIAAN BENIH

Proses penyemaian benih kembang kol. Langkah-langkah berikut harus diperhatikan:

  • Menyiapkan alat tanam seperti rockwool. Memotong rockwool pakai ukuran 2,5 cm. Buat lubang pada rockwool dalamnya sebesar 0,5 cm.
  • Lalu siapkan bibit kembang kolnya. Jika ingin mendapatkan benih yang berkualitas dan mempercepat perkecambahan, maka rendamlah benih terlebih dahulu. Rendam biji kembang kol semalaman, lalu ambil biji yang tenggelam untuk ditanam dan buang biji yang terapung.
  • Setelah itu siapkan wadah semai, masukkan rockwool ke dalamnya, basahi rockwool dengan air secukupnya. Tanam bibit yang sudah direndam ke dalam rockwool yang sudah dilubangi.
  • Usahakan pada saat penyemaian tidak terkena sinar matahari. Tutupi wadah semai dengan menggunakan plastik hitam.
  • Setelah itu buka plastik hitamnya. Jika benih sudah tumbuh tunas berwarna putih, maka benih dapat dijemur.
  • Sirami benih setiap hari agar rockwool tidak mengering dan tanaman tidak dehidrasi.
  • Setelah bibit tumbuh 4-5 helai daun sejati, tanaman siap dipindahkan ke lokasi penanaman.

Umumnya metode DFT dipakai untuk menanam sayuran daun saat ini akan kami jelaskan dalam cara DFT bisa juga dipakai untuk menanam sayuran bunga. Simak penjelasan langkah menanam kembang kol dengan sistem DFT.

1. Pemilihan dan Persemaian Perangkat Tanam

Untuk memulai persemaian, silakan pilih benih yang mempunyai daya berkecambah dan kualitas pertumbuhan yang baik. Pilihlah perangkat tanam rockwool dikarenakan bisa menyerap dan menyimpan air dengan baik sehingga cocok untuk persemaian. Buat lubang pada media tanam dan isi satu lubang tanam dengan satu bibit kembang kol. Setelah itu beri air hingga kebutuhan air dan kelembaban bibit tetap terjaga.

2. Pindahkan penanaman

Pemindahan dilakukan pada saat daun asli sudah keluar sekitar 15-20 hari setelah tanam. Metode tanaman rockwool tidak usah diubah hanya cukup tambahkan perangkat tanaman pecahan genteng untuk penguat bila tanaman sudah semakin membesar. Selang waktu tanam per tanaman 25 hingga 30 cm. Pemindahan sebaiknya dilakukan pada pagi atau sore hari saat kondisi teduh dan sejuk.

Tanaman kembang kol yang sudah mulai tumbuh dan berkembang, dapat diikatkan pada tali agar tanaman tidak roboh. Tali diikatkan pada bagian pipa DFT dan diikatkan pada bagian atasnya.

3. Nutrisi

Nutrisi yang diberikan pada kembang kol merupakan campuran nutrisi khusus untuk bunga. Dan yang digunakan untuk pertama kali tanam bisa menggunakan 700 hingga 800 ppm. Selanjutnya kadar unsur hara ppm dapat dinaikkan tergantung kondisi tanaman yaitu sekitar 1700 hingga 2100 ppm.

4. Perawatan dan Pemeliharaan

Perawatan dan pemeliharaan kembang kol dapat dilakukan dengan pemantauan harian. Bagian yang termasuk dalam monitoring adalah pengecekan nutrisi, pH, hama, penyakit, suhu dan pengecekan peralatan sistem hidroponik.

Hama dan penyakit yang menyerang kembang kol dapat dikendalikan secara mekanis. Pengendalian dengan memakai pestisida anorganik adalah alternatif terakhir jika penyakit dan hama sudah terbasmi. Hama yang sering menyerang adalah ulat dan jamur penyebab flek hitam.

5. Pemanenan

Umur panen kembang kol sekitar 2,5 hingga 3 bulan setelah tanam. Kembang kol yang siap panen mempunyai ciri-ciri bunga yang sudah mekar sempurna dan berukuran maksimal dengan bentuk bunga mampet. Pemanenan kembang kol sebaiknya dilakukan pada pagi atau sore hari.

Masa panen kembang kol sekitar 2,5 hingga 3 bulan setelah tanam. Kembang kol yang siap panen mempunyai ciri-ciri bunga sudah mekar sempurna dan berukuran maksimal dengan bentuk bunga yang padat. Pemanenan kembang kol sebaiknya dilakukan pada pagi atau sore hari. Demikianlah tahap menanam kembang kol dengan sistem hidroponik DFT.