Perlu Di Pelajari Sebelum Menanam Hidroponik Untuk Pemula – Dalam dunia hidroponik pemula yang ingin terjun mencoba bertani hidroponik. niscaya Anda akan menemukan berbagai macam kebingungan. Harus mulai dari mana dan apa saja yang harus dipersiapkan.
Tentu saja hal tersebut wajar saya yakin hampir semua pemula akan mengalami hal yang sama. Termasuk saya ketika pertama kali mengenal hidroponik ketika ingin mencoba menanam hidroponik.
Untuk bercocok tanam hidroponik sungguh ada hal penting yang perlu ditekuni terlebih dahulu. Meskipun tidak harus hanya melalui kursus / pembinaan personal dari orang-orang berpengalaman, kita tetap bisa mengandalkan untuk membaca artikel hidroponik yang berhamburan di internet atau bisa juga lewat video youtube yang telah banyak beredar.
Terutama hal yang perlu Anda pelajari untuk jadi petani hidroponik merupakan mengetahui model atau sistem penanaman hidroponik yang banyak digunakan saat ini.
Alasan mengapa anda harus mengetahui sistem tanam hidroponik adalah semoga kita mengetahui, cara menanam dengan hidroponik, media dan peralatan yang harus disediakan, alasannya adalah setiap model menggunakan peralatan dan bahan instalasi hidroponik yang berbeda-beda.
Saat ini banyak sekali sistem hidroponik yang sering digunakan di seluruh dunia, beberapa di antaranya adalah:
1. Sistem Sumbu. (sempurna untuk pemula)
2. Sistem NFT dan DFT
3. Sistem Rakit Apung
4. Sistem Kratky, mirip dengan sistem sumbu tetapi tidak menggunakan sumbu.
5. dll…
Sebelum melanjutkan membaca jika anda masih pemula saya sarankan alangkah baiknya. Anda membaca sekilas terlebih dahulu dan memahami sistem hidroponik yang sudah saya sebutkan diatas. Paling tidak anda akan bisa dapat gambaran tentang cara mempersiapkan dan menanam tanaman dengan instalasi perangkat untuk setiap sistem tersebut.
Perlu Di Pelajari Sebelum Menanam Hidroponik Untuk Pemula
Untuk menanam tanaman hidroponik hampir seluruh jenis buah dan sayuran daun yang bisa di tanam melalui cara hidroponik. Yakni seperti kangkung, bayam, sawi, tomat, cabai, terong ungu, pakcoy dan berbagai sayuran lainnya.
Namun bagi para pemula jika sangat ingin mencoba berkebun hidroponik. Lebih baik pilihlah sayuran daun terlebih dahulu yakni kangkung, pakcoy atau sawi, bayam alasannya biasanya jenis sayuran darun tidak terlalu sulit untuk ditanam, setelah itu Anda bisa mencoba jenis tanaman daun dan buah.
1. Pelajari sistem instalasi hidroponik yang cocok untuk pemula
Apapun jenis tanaman yang ingin Anda tanam secara hidroponik, sebelum menanamnya secara hidroponik, langkah pertama yang harus Anda pikirkan adalah jenis instalasi media tanam sistem hidroponik yang akan Anda gunakan.
Saya rekomendasikan untuk para pemula agar menggunakan sistem sumbu / wick system. Alasannya sangat sederhana hanya dengan sistem sumbu anda bisa memanfaatkan bahan bekas yang ada di rumah anda. Sehingga tidak memerlukan modal yang besar untuk memulainya. Selain itu anda akan mempunyai banyak uang pengalaman saat mencobanya.
Dari beberapa sistem hidroponik yang ada, sistem wick merupakan sistem yang paling mudah diterapkan, murah dan dapat memanfaatkan barang-barang bekas yang banyak tersedia di rumah seperti botol bekas air mineral, pipa vpc bekas, styrofoam bekas buah dll.
Untuk memahami sistem sumbu, berikut saya berikan gambar modul tanam dengan sistem sumbu dari botol bekas
Cara kerja sistem sumbu sangat sederhana, pada contoh di atas kita menggunakan botol air mineral bekas, namun sebenarnya Anda juga bisa menggunakan barang apa saja yang memiliki sifat serupa.
Yang terpenting harus sediakan wadah tempat tergenangnya air nutrisi (bisa pakai apa saja), lalu siapkan pot tanamnya (bisa pakai wadah bekas es krim, gelas aqua bekas dll), tunjukkan sumbu pada bagian tersebut. pot tanam lalu letakkan pot tanam diatas air nutrisi, sumbu pada pot tanam harus terendam pada genangan air nutrisi semoga air nutrisi sampai ke akar tumbuhan yang kita tanam.
2. Pelajari cara menabur benih.
Jika Anda sudah memilih jenis sayuran yang ingin Anda tanam, maka Anda harus belajar cara menabur benih, sesuai dengan sayuran yang ingin Anda tanam.
Penyemaian biasanya menggunakan Rockwool yang bisa kita beli di toko peralatan hidroponik, atau bisa juga menggunakan busa, tisu atau kapas, medianya digunakan untuk meletakkan benih hingga benih tumbuh.
Penyemaian memang terlihat mudah, namun dalam praktiknya mungkin Anda banyak mengalami kegagalan karena tidak mengetahui tekniknya. Mirip misalnya burung (kurus, tinggi langsing) kutilang karena bibit kurang mendapat sinar matahari, bibit menjadi bau busuk, dan yang lainnya. Oleh sebab itu pembibitan merupakan hal penting yang harus Anda pelajari dengan baik dan benar.
3. Pelajari cara melarutkan pupuk nutrisi hidroponik.
Sistem hidroponik tidak menggunakan tanah, namun menggunakan media air sebagai sumber unsur hara bagi pertumbuhan dan perkembangan tanaman, air merupakan gabungan antara air baku dan unsur hara yang diharapkan oleh tumbuhan.
Nutrisi flora hidroponik bisa kita buat sendiri sendiri namun sedikit rumit perhitungannya. Untuk saat ini anda bisa menundanya terlebih dahulu. Semoga lebih simpel anda bisa membeli nutrisi hidroponik dengan nama pupuk ABMIX yang bisa kita beli di toko pertanian atau toko hidroponik secara online maupun offline.
Pupuk ABMix umumnya berbentuk bubuk yang terdiri dari 2 macam A dan B, ada pula yang berbentuk cair, pupuk bubuk tersebut sebelum digunakan harus dicampur dengan sejumlah liter air baku sesuai petunjuk pada kemasan, disebut larutan. Solusi ORANG TUA.
Jangan lupa saat membeli pupuk ABMIX harus disesuaikan dengan jenis tanaman yang ingin ditanam, alasannya ABMix bermacam-macam, ada yang daun, buah ada juga yang daun dan buahnya.
Untuk membuat larutan nutrisi bagi tanaman yang kita tanam, dosisnya harus disesuaikan dengan jumlah PPM yang tertera pada kemasan ABMIx.
Umumnya kombinasi air nutrisi adalah 5ml pupuk + 5ml pupuk B + 1 Liter Air menghasilkan 1.000 PPM.
Dosis di atas tinggal disesuaikan dengan kebutuhan PPM yang kita inginkan sesuai dengan pertumbuhan dan perkembangan flora.
Kebutuhan PPM umumnya dicocokkan dengan umur flora. Kita harus memberikan larutan nutrisi pada flora sedikit demi sedikit sesuai dengan jenis tanaman yang kita tanam.
Untuk mengetahui kebutuhan PPM setiap minggunya, kita bisa mencari tabel internet PPM untuk tanaman yang anda tanam.
4. Pilih sayuran (pakcoy, kangkung, sawi atau bayam) untuk ditanam bagi pemula.
Setelah anda paham cara membuat talang instalasi tanaman hidroponik anda. Mengetahui cara menyemai benih dan juga mengetahui cara melarutkan unsur hara. Maka selanjutnya tinggal menentukan jenis tanaman yang akan ditanam. Bagi pemula sebaiknya memilih tanaman berdaun mirip sayur pakcoy, bayam, sawi atau kangkung, karena sayur daun sangat mudah perawatannya.
Bibit sayuran ini bisa kita beli di toko pertanian baik online maupun offline, tersedia berbagai macam dengan harga terjangkau. Pilihlah bibit yang sudah dikemas ulang (repack) agar harganya tidak terlalu mahal dan kita bisa menentukan sayuran lebih dari satu paket dengan harga yang tidak terlalu mahal.