Langkah Menanam Tanaman Dengan Hidroponik Dilahan Sempit – Menanam tanaman dengan metode hidroponik tidak hanya sekedar menanam saja. Alangkah baiknya dipelajari ilmunya terlebih dahulu baru dipraktekkan bukan sebaliknya.
Mempunyai kegemaran berkebun tetapi tidak punya lahan di dalam rumah? Tenang saja bersama budidaya hidroponik, Anda bisa memiliki ladang sayur untuk di dalam rumah. Berikut langkah-langkah pembuatannya! Gaya hidup go-green akhir-akhir ini sedang dicanangkan oleh banyak orang.
Mulai dari hal kecil seperti membawa tas belanjaan sendiri, menggunakan sedotan yang dapat digunakan kembali, hingga berkebun tanaman hidroponik.
Yang pertama dan kedua, mungkin sudah cukup lumrah di telinga Anda. Tapi bagaimana dengan yang terakhir? Tahukah Anda seperti apa tanaman hidroponik?
Budidaya tanaman hidroponik merupakan cara budidaya tanaman tanpa menggunakan media tanah. Sebagai penggantinya, media tanam hidroponik bisa dari sabut kelapa, pasir, pecahan genteng, serbuk gergaji, dan lain sebagainya.
Penataannya juga bisa dilakukan secara bertahap. Karena dapat memaksimalkan lahan, budidaya hidroponik banyak dipilih oleh masyarakat perkotaan yang tidak memiliki lahan terbatas.
Langkah Menanam Tanaman Dengan Hidroponik Dilahan Sempit
Makanya banyak yang gagal karena praktek dulu tanpa ilmu dan setelah gagal hanya mau membaca. Berikut ini saya akan membagikan langkah-langkah yang harus diketahui sebelum menanam tanaman dengan sistem hidroponik:
Tentukan tanaman apa yang akan ditanam
Menentukan jenis tanaman yang akan ada di taman sangatlah penting karena hal ini berkaitan dengan berbagai hal yang berkaitan dengan sistem hidroponik. Misalnya kita berencana menanam seledri, maka yang harus diperhatikan adalah cara pembibitan, nutrisi, penerangan, oksigen, sistem hidroponik yang digunakan, dll.
Tentukan sistem hidroponik
Sistem hidroponik apa yang akan digunakan apakah sistem sumbu, sistem fertigasi, sistem NFT dan lain-lain. Biasanya tanaman sayuran banyak yang menggunakan sistem NFT, sedangkan tanaman buah-buahan biasa menggunakan sistem fertigasi. Pelajari juga pH dan ppm air karena setiap tanaman berbeda-beda.
Tentukan lokasi
Kita harus menentukan lokasi yang tepat untuk meletakkan tanaman kita di sekitar rumah apakah di pekarangan rumah, di samping kanan rumah, di samping kiri, belakang dan lain-lain. Hal ini sangat penting karena semua jenis tanaman membutuhkan sinar matahari minimal 4 jam dan standarnya 6-8 jam.
Mengantisipasi hama dan gangguan pada tanaman
Tanaman yang kita taruh disekitar rumah belum tentu aman seperti dari serangan tikus, ayam tetangga, dll. Apalagi hujan, sistem hidroponik ini tidak boleh terkena air hujan karena kandungan asam pada air hujan jika dicampurkan ke dalam penampungan air hidroponik akan membuat tanaman layu dan mati.
Cara ini merupakan cara paling populer yang digunakan banyak orang dalam menerapkan cara bercocok tanam hidroponik.
Cara menanam:
1. Siapkan beberapa pipa atau talang, lalu pompa.
2. Buat lubang pada pipa agar pas dan sesuai panjangnya. Tentukan space antara satu lubang dengan lubang lainnya.
3. Susun talang atau pipa yang disiapkan untuk dijadikan tempat menanam tanaman.
4. Siapkan wadah pada bagian ujung bawah pipa.
5. Pasang pompa untuk mengalirkan air nutrisi agar alirannya maksimal
6. Cara ini mempunyai konsep dasar penanaman akar tanaman yang tumbuh pada lapisan unsur hara yang tidak dalam.
Dan juga menjaga sirkulasi agar tanaman tetap mendapatkan unsur hara, oksigen, dan air dengan baik dan cukup.
Cara Budidaya Hidroponik Menggunakan Sumbu
Cara membuat hidroponik sistem WICK juga banyak disukai. Sebab, pembuatannya mudah dan bahannya murah serta mudah didapat. Anda bahkan dapat menggunakan barang bekas!
Anda perlu mempersiapkan:
– Satu botol air mineral
– Alat pemotong
– Kompor atau sumbu flanel
– Alat untuk melubangi bisa berupa solder atau paku
– Air nutrisi
Cara Membuat Media Tumbuh Hidroponik
1. Potong botol bekas menjadi 2 bagian.
2. Buat lubang pada tutup botol.
3. Gabungkan kedua bagian botol. Caranya adalah dengan membalikkan moncong botol menghadap ke bawah.
4. Pasang sumbu kompor atau kain flanel pada lubang tutup botol, pastikan sumbu atau kain dapat menyerap air nutrisi.
5. Tanam bibit tanaman pada bagian atas botol dengan tanah secukupnya.
6. Isi bagian bawah botol dengan air nutrisi
Keunggulan Budidaya Hidroponik
Selain menghemat lahan, masih banyak manfaat lain yang bisa didapat dari budidaya hidroponik.
Misalnya sebagai berikut:
– Tidak bergantung pada musim
Tidak perlu menunggu musim tertentu untuk mulai menanam tanaman hidroponik, karena bisa ditanam kapan saja Anda mau.
-Ramah lingkungan
Pertanian hidroponik teruji ramah lingkungan dikarenakan tidak memakai pestisida ataupun obat hama yang bisa merusak tanah.
– Lebih Banyak Waktu, Tenaga, dan Penghematan Biaya
Anda bisa lebih berhemat saat menanam tanaman hidroponik.
Sebab tanaman tidak perlu disiram tiap hari. Sebab larutan dalam nutrisi sudah ditampung pada tempat yang digunakan.
Jadi hemat air, hemat waktu, dan hemat energi!
Contoh Sayuran Hidroponik
Ada beberapa jenis sayuran yang paling baik ditanam dengan sistem hidroponik.
Tumbuhan tersebut antara lain:
-Selada
-Bayam
-Tomat
-Kubis
– Pakcoy
-Timun
-Kangkung
-Kemangi
Demikianlah penjelasan mengenai budidaya hidroponik. Jadi, tidak perlu khawatir lagi jika tempat tinggal Anda memiliki lahan yang terbatas. Dengan sistem ini, Anda bisa memiliki kebun sayur sendiri di rumah!
Saat ini semakin banyak orang yang tertarik menanam tanaman hidroponik. Cara ini tidak hanya efisien dalam penggunaan ruang, tetapi juga ramah lingkungan karena menggunakan lebih sedikit air dibandingkan cara tradisional. Dengan cara bercocok tanam hidroponik yang benar, Anda bisa menikmati hasil panen yang segar dan sehat sepanjang tahun.
Demikian langkah-langkah yang harus diketahui sebelum menanam tanaman dengan sistem hidroponik dan yang paling indah adalah ketika melihat tanaman kita tumbuh subur dan sehat disertai buah-buahan yang indah memanjakan mata. Salam sukses dan selamat berkebun.