Menjunjung Tinggi Lingkungan Di Metode Tanaman Hidroponik – Hidroponik adalah teknik pertanian yang menggunakan udara dan larutan nutrisi untuk menanam tanaman tanpa tanah. Selain udara dan larutan nutrisi, hidroponik juga menggunakan rockwool, arang sekam padi, zeolit, dan berbagai media tanam ringan dan steril lainnya. Hidroponik merupakan sistem budidaya yang populer, terutama di perkotaan. Sistem budidaya ini tidak menggunakan tanah sebagai media tanam, sehingga sistem hidroponik dapat memanfaatkan lahan yang terbatas. Hidroponik juga disebut nutrikultur, kultur air, kultur bedengan kerikil, kultur tanpa tanah, atau budidaya tanaman tanpa tanah. Dalam sistem hidroponik, fokusnya adalah penggunaan udara sebagai sumber nutrisi bagi tanaman untuk memenuhi kebutuhan nutrisinya. Berikut beberapa definisi dan pemahaman hidroponik dari beberapa sumber.
- Menurut Rosliani dan Sumarni (2005), hidroponik adalah sistem yang tidak menggunakan tanah sebagai media tanam, melainkan menggunakan larutan nutrisi yang mengandung garam organik untuk mendorong pertumbuhan akar yang ideal.
- Menurut Soeseno (1988), hidroponik adalah istilah yang merujuk pada berbagai metode penanaman tanaman tanpa menggunakan tanah.
- Menurut Istiqomah (2007), hidroponik adalah metode penanaman tanaman menggunakan udara dengan nutrisi terlarut yang dibutuhkan, alih-alih tanah sebagai media tanam.
- Menurut Prihmantoro (2003), hidroponik adalah teknik penanaman tanaman tanpa menggunakan tanah. Media tanam tersebut diganti dengan media lain seperti rockwool, arang sekam padi, zeolit, dan berbagai media ringan dan steril lainnya. Aspek terpenting dari hidroponik adalah penggunaan udara, alih-alih tanah, untuk menyalurkan larutan nutrisi ke akar tanaman. Menurut Wulansari (2015), hidroponik adalah sistem budidaya tanaman yang bergantung pada udara, yaitu tanpa tanah. Pada dasarnya, budidaya hidroponik memiliki banyak keunggulan dibandingkan media tanam lainnya, termasuk lebih hemat ruang dan lebih ramah lingkungan.
Melakukan Metode Hidroponik Lebih Menghemat Biaya
Hidroponik pertama kali diperkenalkan oleh WF</span>Gericke di Universitas California, AS, pada tahun 1936.</span> Gericke mempopulerkan teknik ini dengan mengembangkan teknik budidaya tanaman menggunakan air sebagai media tanam. Gericke menghasilkan produk dengan menanam tomat merambat yang dapat tumbuh hingga setinggi 7,8 meter di halaman belakang rumahnya menggunakan larutan nutrisi mineral selain tanah.Sistem sumbu adalah salah satu sistem hidroponik yang paling sederhana karena tidak memiliki bagian yang bergerak sehingga tidak memerlukan pompa atau listrik.
Sistem sumbu merupakan sistem hidroponik pasif karena akar tidak bersentuhan langsung dengan udara. Disebut sistem sumbu karena nutrisi melewati akar tanaman melalui media tanam atau sumbu.Sistem sumbu kurang efektif untuk tanaman yang membutuhkan banyak udara. Sistem sumbu cocok untuk pemula dan mereka yang baru mengenal sistem hidroponik. Sistem sumbu memanfaatkan prinsip aksi labirin dan menggunakan sumbu sebagai penghubung atau jembatan bagi larutan nutrisi dari tangki air ke akar tanaman.Sumbu yang digunakan dalam sistem ini biasanya terbuat dari bahan penyerap seperti kain flanel.
Tanaman Hidroponik Lebih Memiliki Kualitas Bagus
Sistem rakit apung adalah sistem hidroponik aktif yang paling sederhana. Sistem ini sangat mudah digunakan karena tidak memerlukan banyak peralatan. Anda hanya membutuhkan kotak atau wadah plastik atau styrofoam dan alat aerasi. Hidroponik rakit apung merupakan evolusi dari sistem hidroponik dan dapat digunakan baik untuk aplikasi komersial skala besar maupun penggunaan di rumah. Sistem rakit apung mirip dengan sistem sumbu dan merupakan sistem hidroponik sederhana dengan sistem statistik. Perbedaannya adalah sistem ini tidak menggunakan sumbu untuk meningkatkan aksi labirin udara, melainkan media tanam dan akar tanaman yang bersentuhan langsung dengan larutan nutrisi. Wadah tempat tanaman ditempatkan mengapung di atas udara dan bersentuhan langsung dengan larutan nutrisi.
Menjunjung Tinggi Lingkungan Di Metode Tanaman Hidroponik. Sebelum kita membahas lebih lanjut, penting untuk memahami konsep hidroponik. Hidroponik adalah teknik menanam tanaman di media seperti arang sekam padi atau sesuai standar yang berlaku. Metode budidaya ini pada dasarnya memanfaatkan nutrisi yang penting bagi pertumbuhan dan perkembangan tanaman. Nutrisi ini berbentuk cair dan melalui proses pencampuran khusus sebelum diaplikasikan ke tanaman melalui irigasi tetes atau irigasi langsung. Setelah memahami definisi hidroponik sebagai salah satu metode budidaya sebagaimana di atas. Kali ini kita akan membahas kelebihan dan manfaat dari metode budidaya ini. Tentu saja, bukan tanpa alasan metode budidaya tanaman yang menarik ini. Dikembangkan dan manfaatnya dapat dirasakan langsung oleh mereka yang berteriak.