Beberapa Jenis Sayuran Cocok Untuk Media Tanam Hidroponik – Hidroponik telah menjadi pilihan bagi sebagian orang sebagai cara bercocok tanam di lahan terbatas. Terlebih lagi, teknologi hidroponik merupakan teknik yang ramah lingkungan.
Beberapa Jenis Sayuran Cocok Untuk Media Tanam Hidroponik
Hidroponik adalah metode menanam tanaman tanpa tanah. Biasanya, hidroponik dilakukan di dalam wadah kaca menggunakan air kaya nutrisi dan media tanam. Metode bercocok tanam ini menggunakan media tanam hidroponik yang mengandung nutrisi dan mineral tertentu. Hidroponik merupakan solusi pertanian yang mengatasi keterbatasan lahan dan sumber daya tanah.
Hidroponik cenderung menghasilkan sayuran dan buah yang lebih sehat karena menggunakan metode budidaya yang ramah lingkungan, organik, dan bebas pestisida.
Ada beberapa jenis sayuran yang cocok untuk hidroponik. Menurut berbagai situs web, berikut 14 jenis tanaman hidroponik beserta deskripsinya.
1. Selada
Selada yang umum digunakan dalam salad dan sayuran hijau, ditanam secara hidroponik. Sayur ini memiliki masa panen yang relatif singkat, sekitar 30 hingga 45 hari. Jenis selada yang paling umum ditanam adalah selada daun hijau dan selada daun merah.
2. Mentimun
Mentimun merupakan salah satu jenis tanaman yang dapat ditanam secara hidroponik. Menurut Bibit Bunga, mentimun membutuhkan perawatan khusus untuk memastikan hasil panen yang baik. Pastikan sistem hidroponik Anda mendapatkan sinar matahari yang cukup dan gunakan wadah yang besar, seperti botol plastik besar.
3. Bayam
Bayam adalah sayuran berdaun hijau dengan kandungan mineral tinggi yang dapat ditanam secara hidroponik. Masa panen bayam hidroponik adalah 26 hingga 29 hari. Bayam juga memiliki rasa pahit.
Tomat juga dapat ditanam secara hidroponik. Namun, diperlukan perawatan khusus untuk menjaga kualitas tomat dan mencegah masuknya patogen, termasuk pemilihan benih bersertifikat, penanaman, penggunaan substrat berbasis cocopeat, dan perawatan rutin lainnya.
4. Tomat
Tomat dapat ditanam secara hidroponik. Namun, diperlukan perawatan khusus untuk menjaga kualitas tomat dan mencegah masuknya patogen, termasuk pemilihan benih bersertifikat, penanaman, penggunaan media tanam berbasis cocopeat, dan perawatan harian lainnya.
5. Pacoi
Pakoi, yang kaya akan vitamin dan mineral, dapat ditanam secara hidroponik. Tanaman ini relatif mudah dibudidayakan dan memiliki masa panen yang relatif singkat, sekitar 30 hari.
6. Seledri
Seledri juga cocok untuk hidroponik. Menurut masoemuniversity.ac.id, benih seledri dapat ditanam dengan sistem sumbu. Sistem ini merupakan sistem pasif tanpa bagian yang bergerak, menggunakan sumbu untuk menarik larutan nutrisi dari wadah nutrisi ke dalam media tanam.
7. Sawi
Menurut “Berbisnis Bibit Tanaman Hidroponik” karya Vivi Nofita, sawi merupakan tanaman yang dapat ditanam secara hidroponik. Mustard mudah beradaptasi dengan media tanam di sekitarnya dan tahan hujan, sehingga dapat tumbuh sepanjang tahun.
8. Tomat Ceri
Tomat ceri dapat ditanam secara hidroponik dengan perawatan khusus. Menurut buku “How to Do a Hydroponic Plant Business” karya Devi Murthy, tomat ceri membutuhkan lebih banyak sinar matahari daripada tanaman lain. Oleh karena itu, pastikan lahan hidroponik Anda mendapatkan cahaya yang cukup. Tomat dapat dipanen secara hidroponik dalam 8 hingga 14 minggu.
9. Paprika
Baptiste adalah sayuran yang sangat populer. Tanaman ini dapat ditanam secara hidroponik menggunakan sistem sumbu. Waktu panen sekitar 85 hingga 90 hari setelah tanam.
10. Kangkung
Kangkung adalah sayuran yang dapat ditanam secara hidroponik. Selada air merupakan salah satu varietas yang dapat ditanam secara hidroponik.
Tanaman darat lebih menyukai lokasi yang cerah, tetapi hindari suhu yang terlalu panas, karena batang dan daunnya akan menjadi keras. Tanaman kusabi sōsō dapat dipanen 20 hingga 25 hari setelah tanam.
11. Tomat
Tomat ditanam secara hidroponik dalam larutan nutrisi. Saat menanam tomat secara hidroponik, memastikan ketersediaan cahaya yang cukup sangatlah penting. Tomat dapat dipanen sekitar 64 hari setelah tanam.
12. Cabai
Cabai juga dapat ditanam secara hidroponik. Benih cabai disemai 7 hingga 10 hari setelah tanam. Kemudian, benih dipindahkan ke media tanam lain, seperti sabut kelapa atau rockwool. Cabai yang ditanam dapat dipanen 70 hari kemudian.
13. Daun Bawang
Terakhir, daun bawang membutuhkan banyak air untuk tumbuh. Hal ini membuatnya ideal untuk hidroponik, yang mendorong pertumbuhan.
Daun bawang sebaiknya mendapatkan setidaknya 14 jam sinar matahari penuh per hari. Masa panen daun bawang juga relatif singkat, hanya berlangsung 6 hingga 8 minggu.